BURUNGKU .com

Budidaya Aneka Burung dan unggas

Sunday, March 24, 2019

Pendamping PKH Kabupaten Pati Mulai Terapkan e-PKH

Pendamping PKH Kabupaten Pati Mulai Terapkan e-PKH

Pati -Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kabupaten Pati mengadakan pelatihan e PKH sejak tanggal 18 hingga 23 Maret 2019. Sebanyak 185 Pendamping PKH di Kabupaten Pati mengikuti pelatihan e-PKH.

Menimbang jarak dan jumlah pendamping di Kabupaten Pati, Pelatihan e-PKH bertempat di lima titik kawedanan di Kabupaten Pati. Kawedanan Kayen, Pati, Jakenan, Juwana, dan Tayu.



Agus Supriyanto, Koordinator 1 PKH Kabupaten Pati mengungkapkan, setelah pelatihan e-PKH, pemutahiran data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dilakukan secara mandiri oleh pendamping secara online melalui sistem e-PKH.

“Saya berharap agar semua pendamping PKH memahami cara pendataan KPM sesuai e-PKH. Karena, setiap Pendamping sudah bisa mandiri melakukan pemutakhiran data melalui e-PKH tanpa harus datang ke operator,” harap Agus.

Selain itu, Sukoeri, Koordinator 2 PKH Kabupaten Pati menambahkan. Meski pendamping mendapat otoritas penuh dalam pemutakhiran data KPM, namun semua harus mendapat persetujuan atau approve secara sistem dari Operator PKH Kabupaten.



Sukoeri juga menambahkan, Khusus pemutakhiran data Non Eligibel (NE), Pendamping harus menyetorkan data dukung kepada operator. Data dukung itu untuk menguji validitas data.

Didik Triyono, Pendamping PKH Kecamatan Kayen, menyambut baik dengan adanya peluncuran sistem e-PKH. Dengan adanya e-PKH, pemutakhiran dapat dilakukan kapan dan di mana saja selama jaringan internet mendukung.

 “Pemutakhiran data KPM tidak lagi menunggu dan mengantri Operator di Kabupaten,” gumam Didik.

 


Monday, March 18, 2019

Menyatukan Persepsi Antara Penyalur Bansos  dengan Pendamping Sosial Kecamatan Kayen

Menyatukan Persepsi Antara Penyalur Bansos dengan Pendamping Sosial Kecamatan Kayen

Paguyuban Agen BNI 46 Kecamatan Kayen duduk bersama dengan Pendamping Sosial Kecamtan Kayen menghadirkan Dinas Sosial Kabupaten Pati dan BNI. Bertempat di rumah makan Mbok Jijit Kayen. Sabtu (16/03/19)


Kayen-Paguyuban Agen BNI 46 se Kecamatan Kayen menggelar pertemuan dengan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se Kecamatan Kayen serta pihak BNI juga Dinas Sosial dan Camat Kayen. Pertemuan dimulai pukul 09.30 di lobi tertutup rumah makan Mbok Jijit. Kayen, Sabtu (16/03/19).

Pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman langsung dari Dinas Sosial dan BNI terkait pencairan Bantuan Sosial (Bansos) baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun  Program Keluarga Harapan (PKH).

Muhammad Istain, Ketua paguyuban Agen BNI 46 Kecamatan Kayen berharap dengan adanya pertemuan ini akan ada satu persepsi dari semua pihak. Mengurangi kesalahpahaman berbagai pihak.

“Sehingga pertemuan ini benar benar  menjadi solusi yang terbaik dalam menjalankan penyaluran Bansos kepada masyarakat miskin,” harap Istain.

Pertemuan itu dihadiri Tri Haryumi, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Pati, Bambang dari BNI Cabang Pati, Sutarmuji Sekretaris Kecamatan Kayen, Sudarsih Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kayen, Agus Supriyanto Koordinator Kabupaten (Korkab) 1 PKH Pati, Sukoeri Korkab 2 PKH Pati, Evi Yulianti Supervisor PKH Pati, serta Pendamping TKSK dan PKH Se Kecamtan Kayen.

Tri Haryumi, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos Pati, dalam sambutan, menegaskan semua pihak baik BNI maupun Dinsos agar selalu mengawal dengan baik penyaluran Bansos. Penyaluran Bansos harus sesuai pedoman umum (Pedum) yang berlaku. Ia juga mengajak semua pihak untuk saling mengawasi. Jika terjadi penyelewengan harap segera dilaporkan.

“Bantuan sosial hanya untuk orang miskin. Saya harap semua pihak yang berkaitan dengan penyaluran bansos jangan berharap keuntungan secara berlebihan. Semua pihak harus berniat membantu masyarakat miskin,” tegas Tri.

Salah satu Agen BNI 46 bertanya langsung kepada Pihak BNI dan Dinas Sosial.

Selain itu, Sutarmuji, Sekretaris Kecamatan Kayen menghimbau kepada seluruh Pendamping TKSK maupun PKH agar selalu berpedoman pada aturan yang berlaku. Jangan sampai memanipulasi data identitas KPM. Begitu juga ia menegaskan, semua agen BNI 46 harus terus menjaga kualitas bansos.
Bambang, megungkapkan, agen BNI 46 merupakan mitra kerja BNI. Ada aturan yang berlaku  yang harus dipatuhi oleh agen BNI 46. Ia menenkankan bahwa tidak boleh mengambil biaya tambahan kepada KPM ketika menyalurkan Bansos.

Pertemuan berlangsung sekitar 4 jam. Berjalan lancar. Semua pihak yang berkaitan langsung dengan bansos saling memamhami dan berkomitmen saling menjalin komunikasi dalam penyaluran bantuan.

Tuesday, March 5, 2019

Rekrutmen SDM PKH 2019

Rekrutmen SDM PKH 2019

Kementrian Sosial akan melaksanakan Rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan Pendamping Sosial Pengganti yang telah mengundurkan diri di tahun 2018.
 
Pendaftaran online akan dimulai tanggal 6 Maret 2019 yang dibuka selama tiga hari sampai dengan 8 Maret 2019.

Detail Rekrutmen SDM PKH 2019 dapat dilihat DISINI


Jadwal Rekrutmen SDM PKH 2019

Saturday, February 9, 2019

Toko Sembako Mungil Antarkan Seorang KPM PKH untuk Graduasi Mandiri

Toko Sembako Mungil Antarkan Seorang KPM PKH untuk Graduasi Mandiri

Aslamah(kiri) bersama Pendamping PKH Kecamatan Wedarijaksa, Rusminah
pkhpati.com - Pati, Aslamah(35) adalah seorang ibu muda Keluarga Penerima Manfaat PKH Desa Jontro Kecamatan Wedarijaksa. Ibu dari seorang anak yang masih duduk di kelas 4 SD ini menjadi KPM PKH sejak tahun 2013. Awal mulanya bantuan yang diterima sebesar Rp250.000,- dan ditambah bantuan tetap.

Aslamah sangat berhati-hati dalam mengatur keuangan keluarga. Sebagian bantuan PKH ditabung untuk modal usaha meskipun tidak seberapa jumlahnya. Suaminya dulu bekerja sebagai kuli dari pedagang karung plastik. Penghasilan suami dan juga bantuan PKH yang tak seberapa, tetap tidak menyurutkan cita-cita untuk sukses. Berkat keuletan dan kegigihannya bersama suami untuk bangkit dari keterpurukan perekonomian keluarga, akhirnya membuahkan hasil.

Usaha yang dirintis tahun 2018 tersebut mulai berkembang, pada akhir tahun 2018 Aslamah sudah mampu membuat toko sembako mungil dengan memanfaatkan salah satu ruangan di rumahnya. Sang suami juga telah mulai merintis usaha untuk berdagang karung plastik sendiri.

Aslamah merasa sudah bangkit dari kondisi ekonomi lemah, akhirnya menghubungi pendamping PKH dan menyatakan keinginan untuk mundur dari kepesertaan PKH. Dia bersyukur keadaan ekonomi keluarganya sudah lebih baik.

“Alhamdulillah, Allah itu selalu ada dan sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Allah menolong keluarga kami dengan berkah-berkah-Nya melalui bantuan PKH”, tutur Aslamah dengan penuh rasa syukur.

Akhirnya pada hari Minggu, 27 Januari 2019 KPM PKH tersebut resmi mengundurkan diri dari kepesertaan PKH. Dia merasa sudah tidak pantas untuk menerima bantuan. Harapan ke depan semoga ada KPM yang menyusul untuk graduasi mandiri karena sudah mampu dalam finansial.

Saturday, February 2, 2019

Waspada!!! Penipuan Modus Petugas Pendaftar Bansos, Seorang Warga Kena Tipu Senilai Puluhan Juta Rupiah

Waspada!!! Penipuan Modus Petugas Pendaftar Bansos, Seorang Warga Kena Tipu Senilai Puluhan Juta Rupiah

penyerahan bantuan dari Dinas Sosial Kab. Pati kepada Waginah(tengah)
pkhpati.com – Pati, Waginah(61) seorang warga Desa Jambean Kidul Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah mengaku mengalami penipuan. Sejumlah perhiasan berhasil dibawa kabur pelaku yang menggunakan modus sebagai petugas pendaftar Bantuan Sosial dari Pemerintah. Barang yang dibawa pelaku antara lain kalung dan cicin emas, serta kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Indoonesia Sehat (KIS). Kerugian akibat penipuan ini ditaksir mencapai Rp 10.210.000,-

Kejadian bermula saat korban didatangi oleh pelaku pada Jumat (01/02/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku mengaku sebagai petugas dari pemerintah yang berpura-pura ingin mendaftarkan korban agar mendapatkan bantuan sosial berupa beras dan telur dengan syarat menyerahkan kartu identitas asli yang dimiliki.
 
Korban yang baru pulang dari sawah seperti warga pada umumnya percaya saja dengan pelaku. Ia juga meminta korban untuk melepaskan perhiasan yang dipakainya dengan dalih orang yang akan mendapatkan bantuan di anjurkan tidak memakai perhiasan emas. Semua perhiasan dan kartu identitas tadi dimasukan ke dalam tas kecil untuk di simpan.
 
Kemudian pelaku meminta korban untuk membersihkan diri (mandi) ke belakang. Segera setelah korban ke belakang, pelaku dengan sigap mengambil tas kecil yang berisi perhiasan dan kartu identitas asli korban lalu di bawa kabur. Setelah korban selesai mandi pelaku telah pergi menghilang.
 
Setelah kejadian tersebut, warga segera melaporkan kepada pihak yang berwajib dan saat ini masih dalam masa penanganan. Rumah korban ramai dikunjungi warga yang ingin tahu kejadian sebenarnya, berita inipun cepat menyebar di media Sosial sehingga menjadi viral.

kunjungan dari aparat desa jambean kidul dan Dinas Sosial Kab Pati

Mindaklanjuti hal tersebut, Dinas Sosial Kab. Pati sebagai dinas terkait yang dijadikan kedok oleh pelaku untuk mengelabuhi korban, merespon melalui pendamping sosial PKH bersama aparat desa, Korkab PKH, Supervisor, dan Supraptini (Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga Miskin) mengunjungi korban pada Sabtu (02/02/2019). Kedatangan pihak Dinas Sosial ini untuk melakukan klarifikasi terkait kasus yang terjadi serta memberikan bantuan sembako dan keperluan rumah tangga kepada korban.

Wednesday, January 2, 2019

Pendamping PKH Batangan bantu tingkatkan minat baca Anak KPM PKH melalui "Taman Baca Portable"

Pendamping PKH Batangan bantu tingkatkan minat baca Anak KPM PKH melalui "Taman Baca Portable"


Pendamping PKH Kecamatan Batangan bersama anak-anak PKH
pkhpati.com - Pati. Berbeda dengan hari-hari libur sebelumya, pada tanggal 26-27 Desember 2018, Pendamping Perogram Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Batangan Kabupaten Pati mengadakan kegiatan ‘Taman Baca Portable” untuk anak-anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Ngening dan Balai Desa Gunungsari Kecamatan Batangan.

 Taman Baca Portable adalah taman bacaan yang bisa berpindah dari satu desa ke desa lain. Begitu pula buku-buku yang disediakan akan dibawa keliling saat ada kegiatan taman baca.

Ice Breaking oleh Pendamping PKH Kecamatan Batangan
Antusias anak-anak KPM sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Pada hari pertama yang berlokasi di  Balai Desa Ngening kegiatan dihadiri sekitar 60 anak KPM. Bahkan mereka sejak pagi sudah sudah berkumpul di Aula Balai Desa. Begitu pun hari kedua di Balai Desa Gunungsari hadir sekitar 25 anak. Mereka diantar orang tuanya juga sudah menunggu sejak pukul 08.30. 

Kegiatan taman baca sendiri dimulai pukul 09.00. Sebelum kegiatan dimulai, pendamping PKH mengajak anak-anak KPM untuk bernyanyi dan ice breaking untuk menumbuhkan semangat. Setelah itu, anak-anak disediakan berbagai buku dengan judul yang beragam. Adapun buku yang tersedia sebagian besar buku cerita bilingual dengan banyak gambar di dalamnya. Buku bilingual sendiri selain memicu anak-anak untuk membaca cerita Bahasa Indonesia juga dapat membaca Bahasa Inggris dengan menyenangkan

Anak-anak PKH membaca buku-buku koleksi Taman Baca Portable
Di sela-sela kegiatan Pendamping PKH juga menceritakan isi salah satu buku. Kemudian beberapa anak diminta maju untuk bercerita dari cerita yang telah dibaca. Meski semula anak-anak terlihat malu saat diminta maju ke depan, tetapi dengan motivasi akhirnya mereka berani.

Adapun tujuan dari Taman Baca Portable ini sendiri untuk meningkatkan minat baca bagi anak anak KPM. Selain itu juga untuk memotivasi mereka agar meningkatkan rasa cinta dengan dunia belajar dan sekolah. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi anak KPM yang putus sekolah karena malas belajar dan lebih memilih bekerja serta menikah.



Wednesday, December 26, 2018

Isak Tangis Mewarnai Peringatan Hari Ibu

Isak Tangis Mewarnai Peringatan Hari Ibu



 

pkhpati.com – Pati, 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Tak sedikit yang memperingati Hari Ibu dengan mengadakan berbagai acara yang menghadirkan Ibu dan Anak. Salah satunya adalah pendamping Kecamatan Tayu Kabupaten Pati yang berinisiatif mengisi acara Family Development Session (FDS) pada hari Minggu (23/12/2018) dengan acara parenting bertema Parenting Remaja Spesial Hari Ibu :" I Love You Mom". Sedikitnya ada 140 ibu dan 144 anak penerima program Keluarga Harapan (PKH) hadir dalam acara FDS yang berlangsung di Balai Desa Pundenrejo, Kec. Tayu, Kab. Pati.

“Berawal dari ide menindaklanjuti FDS sesi Pengasuhan Anak, dan bertepatan dengan Hari Ibu maka tim pendamping PKH Tayu berinisiatif mengadakan acara yang yang bertemakan ibu dan anak remaja, maka munculah ide Parenting Remaja”, kata Titi Sri Haryanti.

Dalam acara tersebut, pendamping Kec. Tayu menghadirkan dua (2) narasumber yaitu Hj. Kartini, S.Si,Apt yang mengisi materi Kesehatan Reproduksi Remaja yang membahas mengenai pengertian seksualiatas, organ reproduksi dan mestruasi, beserta dengan kesehatan reproduksi.

Sedangkan materi kedua oleh Hj. Suparmi, S.Pd mengenai Surga di Telapak Kaki Ibu. Materi kedua diawali dengan menyanyi bersama lagu “Kasih Ibu”, dilanjutkan dengan materi terkait pendidikan karakter anak dan menumbuhkan kepribadian anak dengan cinta. 

Sesi ini ditutup dengan acara simbolis yang mengharu biru yakni membasuh kaki ibu dan memohon maaf atas segala kesalahan, dengan ilustrasi yang di bawakan pendamping Pinkan Bening Ajuba.


“Alhamdulillah telah bisa membawa suasana menjadi hening dan penuh isak tangis dari peserta, semoga dengan apa yang telah kami upayakan ke depannya bisa menggugah hati dan perasaan ibu dan anak KPM untuk menjadi ibu yang bijaksana mendidik anaknya dan anak yang hebat & berkarakter, menjaga sopan santun kepada orang tua dan paham akan kondisi seksualitas remaja yang benar agar tidak terjadi kesalahfahaman dalam memahaminya”, pungkas Titi





Sunday, December 2, 2018

One Tree for KPM “ Pohonku Harapanku”

One Tree for KPM “ Pohonku Harapanku”


pkhpati.com, Pati - Memeringati Hari Pohon Sedunia pada tanggal 21 November, PKH Kec. Dukuhseti turut serta dalam penanaman pohon secara serentak. Acara ini diikuti oleh Muspika Kecamatan Dukuhseti, Koramil, Polsek Kecamatan Dukuhseti Pendamping PKH dan para KPM PKH.

Penanaman bibit pohon oleh Bapak Slamet Edy Waluyo
Acara dilakukan di lapangan tenis Kecamatan Dukuhseti yang dibuka langsung oleh Bapak Slamet Edy Waluyo, turut hadir Bapak Dandim Kecamatan Dukuhseti dan bapak Kapolsek Kecamatan Dukuhseti. Acara dibuka dengan penyarahan  bibit pohon secara simbolik oleh pak Camat kepada KPM PKH Kecamatan Dukuhseti, dilanjutkan dengan Penanaman pohon secara simbolik oleh Bapak Camat Kecamatan Dukuhseti yang diikuti oleh peserta.

Dalam kesempatan ini pohon yang ditanam sejumlah 2.500 bibit pohon bantuan dari dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam bermacam-macam, ada pohon sengon yang paling banyak stok bibitnya, juga ada bibit alpuka, mahoni, matoa, petai.

Penanaman pohon diawali di lingkungan kecamatan Dukuhseti yang kemudian diteruskan di pekarangan rumah KPM masing-masing se Kecamatan Dukuhseti. Hal ini dilakukan dalam rangka ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar dan menjadi pelopor masyarakat dalam hal pelestarian lingkungan.


oleh: Supriyanto (Pendamping PKH Kecamatan Dukuhseti)

Saturday, December 1, 2018

Berdaya dengan Berusaha

Berdaya dengan Berusaha


PKHPATI.com, PATI - Sabtu, 24 Nopember 2018, susana berbeda terjadi dirumah bu Rumisih, tidak seperti biasanya pada hari itu suasana ramai menyelimuti rumah Bu rumisih. Tenda luar juga terpasang rapi di halaman rumah selayaknya mau ada hajatan, ya memang ada hajatan akan tetapi tidak hajatan syukuran khitanan atau nikahan, akan tetapi pelatihan olahan ikan lele yang diselenggarakan oleh Kelompok Dampingan PKH Desa Kembang
Pelatihan ini dikuti oleh Keluarga Penerima Manfaat PKH (KPM PKH) desa Kembang terkhusus RW 3. Antusias yang luar biasa dari peserta membuat Pendamping dan pemateri bersemangat untuk memandu jalannya pelatihan ini. Dalam pelatihan ini ada banyak materi yang disampaikan oleh pemateri ibu Dewi Yulianti salah satu pengusaha bandeng cabut duri dari desa Bakaran Kecamatan Juwana. Selain pelatihan pembuatan abon lele pemateri juga menyampaikan berbagai olahan lele lainnya seperti kripik lele, lele kremes dan lainnya. Disamping itu sebagai bentuk kerjasama setelah mengikuti pelatihan pemateri juga mengajakarkan pelatihan bandeng cabut duri sebagaimana yang saat ini digeluti oleh pemateri yang kian hari semakin banyak pesanan.


Disela-sela pelatihan itu Pendamping juga memberikan motivasi kepada peserta untuk memunculkan jiwa wirausaha mereka, pendamping juga mengajak kepada KPM PKH untuk mengaplikasikan materi Family Development Session (FDS) modul usaha, dan mengajak para peserta untuk berusaha lebih berdaya. Pesan ini juga disambut baik oleh para peserta pelatihan, dan mereka juga berkeinginan untuk mencobanya dirumah sehingga jika berhasil berkeinginan untuk mencoba memasarkan hasil olahannya.
Dari pelatihan ini dari Pendamping juga akan tetap memberikan dukungan sehingga Bandeng Cabut Duri dan produk abon lele yang telah direncanakan bisa berjalan dan bisa dipasarkan dimasyarakat, sehingga mampu menambah penghasilan para peserta anggota kelompok usaha, sehingga mereka mampu berdaya.

Cabut duri dan Abon lele dipilih karena kebanyakan mereka adalah pembudidaya lele, sehingga bahan baku yang dibutuhkan melimpah dan juga bisa meminimalisir kerugian ternak ketika ada kematian lele sebelum panen. Yang biasanya hanya bisa dijual murah, bahkan kadang dibuang karena tidak laku dijual, dengan adanya pelatihan ini peserta bisa mengolah menjadi abon atau olahan yang lain, sehingga bisa bernilai ekonomis.





oleh: Supriyanto (Pendamping Sosial PKH Kecamatan Dukuhseti)

Thursday, November 1, 2018

Siti Rohmah, Peraih Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional

Siti Rohmah, Peraih Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional

Siti Rohmah (kerudung warna kuning) saat berfoto bersama para juara olimpiade HKMIO
Namanya Siti Rohmah, remaja berusia 17 tahun ini merupakan putri dari Ibu Suprihati dan Bapak Pargu, salah satu Keluarga Penerima Manfaat dari Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso.

Dia berhasil memenangkan medali perunggu pada ajang Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) yang diselenggarakan di Kong Kong pada tanggal 31 Agustus sampai 3 September 2018.

Suatu prestasi yang membanggakan bagi keluarga dan guru-guru maupun teman-temannya di MA Salafiyah Kajen, Margoyoso, Pati.
Siti Rohmah sering mengikuti lomba sejak menduduki Sekolah Dasar 

“Ikut lomba sebenernya sudah dari SD dan MTs juga, mulai mendalami olimpiade matematika sejak Aliyah (MA)”

Sudah beberapa lomba ia ikuti dan menangkan mulai tingkat Kabupaten hingga Internasional. Diantaranya meraih medali perak World Mathematics Invitational (WMI) tahun 2018 tingkat Nasional, medali perunggu HKIMO Heat Round 2018 Indonesia Grade Senior tingkat Nasional dan Medali Perunggu HKIMO 2018 tingkat Internasional.


Siti Rohmah Bersama Ibunda
Tak lupa Siti Rohmah juga memberikan tips agar dapat fokus dan memenangkan lomba

“Persiapan jauh-jauh hari, lebih fokus dan percaya diri, serta jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan”


Monday, October 29, 2018

Tujuh KUBE PKH Pati Terima Bantuan Peralatan dari Dinsos

Tujuh KUBE PKH Pati Terima Bantuan Peralatan dari Dinsos

M. Yusuf (Kasi Jaminan Sosial Keluarga) saat meninjau KUBE di desa Banyutowo
PKHPATI.com, PATI, Sebanyak tujuh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Pati menerima alat bantu usaha dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah.

Adapun jenis bantuan alat tersebut berupa mesin jahit, kompor gas, spinner (Pengering minyak kripik) dan alat alat lain yang dibutuhkan sesuai dengan proposal yang telah diajukan sebelumnya. Penyerahan bantuan langsung di masing masing balai desa tempat asal KUBE dan disaksikan perangkat desa. Rabu (24/10/2018).

Tujuh KUBE yang menerima bantuan yaitu KUBE Dadi Sejahtera 1, Dadi Sejahtera 2 dari desa Puncel Kecamatan Dukuhseti. Kemudian KUBE Kreasi Ibu dan Mina Jaya dari Desa Banyutowo, Kecamatam Dukuhseti.
Penyerahan Bantuan Alat Bantu Usaha dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Kepada KUBE desa Banyutowo dan Puncel

Kemudian tiga di antaranya dari Kecamatan Juwana. Kube Harapan Keluarga dan Sentosa Lestari dari desa Mintomulyo. Kemudian KUBE Srikandi dari desa Bakaran Kulon

M. Yusuf, Kasi Jaminan Sosial keluarga Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyampaikan agar bantuan yang telah diberikan dapat memicu semangat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH agar dapat mandiri secara ekonomi. 

“Dengan adanya KUBE, peserta PKH tidak memiliki ketergantunga pada bantuan PKH. Sehingga selepas dari kepesertaan PKH, KPM akan mandiri dengan mengelola KUBE,” harap Yusuf.

Koordinator PKH Pati, Agus Supriyanto juga mengucapkan terimakasih kepada Dinsos Provinsi jawa Tengah atas bantuan yang diberikan. “Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian KPM,” jelas Agus. 

Proses Produksi Tas dari limbah plastik oleh KUBE desa Mintomulyo, Juwana

Penyerahan Alat Bantu Usaha dari Dinas Sosial Propinsi kepada KUBE desa Mintomulyo dan Bakaran Kulon